WELCOME !

Welcome to our blog Redeemed to Bless! or R2B..
All the members/followers of this blog are called Blezers which means people who are ready to bless Indonesia and Nations through at least prayers that will be unstopped until something happens! God be with us always...:)


Wednesday, April 20, 2011

Jadi Mentor? Aduh.. Gimana ya?

Hi blezers,

How is your life? I pray that you are ok, fine, on the top of the mountain... :) Because I beleive that everyday with Jesus, Sweeter than the day before.. amin!

Kali ini saya mau bagikan sesuatu yang sudah lama hampir menghilang di dalam sistem pemuridan yang efektif dan berdampak dahsyat bagi orang-orang yang dipercayakan Tuhan ada di sekitar kita untuk di injili bahkan orang-orang yang dikirimkan kepada kita untuk diinjili.

Jujur, dunia yang semakin tidak membaik ini membuat kita menjadi orang-orang sibuk mengurusi diri kita sendiri. Memperkaya diri sendiri bahkan dengan cara-cara apapun yang penting keinginan kita bisa tercapai, lebih berusaha untu memuaskan hawa napsu, mengejar polularitas, kedudukan secara instan, berusaha keras mencapai cita-cita tanpa memperdulikan orang-orang di sekitar kita, atau bahkan sudah di taruh di depan mata kitapun, kita pura-pura tidak melihat dan cuek...Semua sibuk, sibuk, dan sibuk...sementara jiwa-jiwa terus dan terus berjalan ke arah neraka :(

O iya, Saya berharap menyebutkan dan membela minimal 1 nama masih dilakukan ya sampai hari ini. Jangan pernah menyerah, everything is beautiful in His time.Siapapun yang sekarang kalian bela dan ingin melihat mereka juga diselamatkan, doa-doa kita tidak akan pernah sia-sia.
Saya mendoakan keluarga saya sejak lahir baru tahun 1989 tidak pernah berhenti sampai saat ini. Dan Satu persatu di jamah Tuhan dengan caraNya yang ajaib. Mulai dari adik saya yang pertama, sampai mama mengalami lahir baru dengan cara-cara yang tidak disangka-sangka. Waktunya Variatif , setelah 1 tahun bahkan setelah 15 tahun saya berdoa, baru saya melihat doa-doa saya tidak ada yang sia-sia. Kenapa sampai saat ini masih berdoa, karena masih ada yang belum mengalami lahir baru dengan sungguh-sungguh...Menyebutkan nama-nama mereka dan membela mereka di hadapan Surga. Peperangan yang pasti dimenangkan oleh kita karena Yesus Kristuslah yang merebut mereka dari gelap kepada terangNya yang ajaib. Keep on praying and never stop! Saya berdoa, someday kalau saya bertemu kalian, akan ada cerita-cerita luar biasa bagaimana orang-orang yang kalian bela djamah Tuhan dengan caraNya yang ajaib..Amin..

Tahun 1989, saya lahir baru di salah satu Sekolah Tinggi Bahasa Asing di Bandung. Saya dilayani oleh salah satu mahasiswa yang adalah kakak kelas saya. Hari itu ada keinginan yang sangat kuat untuk saya ikut persekutuan di sana. Dan ternyata, hari itu Tuhan membimbing saya untuk mengalami lahir baru.Dan mulai hari itu, saya berubah, berbeda. Cara pandang saya terhadap diri saya, terhadap pendidikan, terhadap hidup, terhadap sesama, dan terhadap Tuhan berubah total.
Saya amat bersyukur karena ada orang-orang yang memperkenalkan Yesus dalam hidup saya secara pribadi. kalau tidak, hidup saya akan berakhir dengan tragis dan berakhir kekal di neraka.Kenapa, karena beberapa kali saya mencoba bunuh diri dan anehnya selalu gagal. Hal itu saya lakukan karena saya diliputi perasaan tidak dibutuhkan, ditinggalkan, disakiti terus-menerus, dikecewakan, teraniaya, terabaikan saya alami selama bertahun-tahun. Tapi Tuhan sudah menetapkan saya menjadi percaya kepada Dia dan menjadi bagian dari kerajaan TerangNYa...Ajaib Tuhan!!

Hari-hari berikut setelah saya dilayani lahir baru, Saya tidak dibiarkan sendiri, ka Wiwin, nama mahasiswi yang melayani saya, menawarkan untuk pemuridan sampai saya menjadi kuat di dalam Tuhan. Satu minggu 1 x dia datang ke tempat saya untuk memberikan pelajaran Firman Tuhan. Padahal jaraknya cukup jauh waktu itu. Masih sedikit yang memiliki kendaraan sendiri. Jadi Ka Wiwin datang naik angkot. Memberikan waktunya untuk saya bisa belajar Firman Tuhan. Dengan setia dia lakukan itu tanpa mengeluh bahkan bukan cuma waktunya saja yang terambil, tetapi uang, tenaga pemikiran pun dia curahkan untuk membimbing saya dengan penuh kasih. Tanpa bayaran...tanpa traktiran, tanpa hadiah... :) selama berbulan-bulan ga pernah berhenti, bahkan sampai adik pertama sayapun akhirnya dilayani lahir baru oleh Ka Wiwin. Padahal, Orang tua saya sangat tidak senang menerima Ka Wiwin datang di rumah karena mereka pada waktu itu belum lahir baru. Tapi Ka Wiwin tidak pernah takut, mengeluh atau menunda. Maju terus dan dialah orang pertama yang paling penting dalam perjalanan hidup saya di dalam Tuhan Yesus, selain ada banyak lagi yang lain.

Teladan mentoring yang sudah diberikan kepada saya sangat membekas dalam diri saya dan saya bawa sampai saat ini. Pada saat diberikan kepercayaan untuk mementor belasan anak muda di bidang musik, saya dan suami bersedia total dengan resiko harus hidup apa adanya. Waktu, tenaga, pemikiran dan lain-lain kami berikan. Di salah mengertii, disalahfahami resiko yang harus kami ambil, tapi menjadi satu kepuasan yang amat sangat pada saat kami tahu waktu tahunan yang yang berikan untuk mereka tidak pernah ada yang sia-sia. Bahkan beberapa kali untuk makan sehari-haripun kami harus mengorek sana-sini hanya untuk mendapatkan uang untuk membeli makan hari itu. And no body knows..( sekarang jadi tau ni.. gpp soale sekarang untuk makan 1 bulan pun kami sangat dicukupkan hehehe ).

Saat seseorang diselamatkan, apakah lewat kita, komunitas atau gereja, penting sekali untuk mereka dimuridkan. Istilah memuridkan bukan hanya belajar 1 x 1 minggu menggunakan buku pelajaran, setelah itu selesai. Tapi kata Firman Tuhan seornag guru akan dikatakan berhasil memuridkan seseorang adalah pada saat murid itu menjadi sama seperti gurunya. Dan untuk menjadi sama, harus bisa memberikan waktu, tenaga, pemikiran, uang yang lebih dari yang lain untuk muridnya. Artinya memuridkan harus sampai pada tahap mentoring atau sama dengan sharing life!

Tapi akhir-akhir ini, saya banyak sekali bertemu dengan orang-orang kristen baru ( dalam arti sebenarnya), orang yang sangat baru percaya kepada Tuhan sama sekali tidak pernah mengecap pemuridan apalagi ada seseorang yang mau berbagi hidup dengannya. Mereka dibiarkan jalan sendiri. Tidak ada orang-orang seiman yang menopang mereka. Akhirnya mereka menjadi orang kristen yang mudah kecewa, mudah terombang-ambing oleh pengajaran yang tidak karuan. Hidup yang semaunya. Mempunyai pengertian-pengertian sendiri menjalani hidup di dalam Tuhan. kasihan mereka. Untuk apa mereka diinjili kalau pada akhirnya mereka memilih jalan hidup yang tidak kuat di dalam Tuhan karena tidak adanya saudara-saudara seiman yang mau sharing life dengan mereka karena sibuk ini, sibuk itu, sibuk ini dan itu, bahkan sibuk pelayanan.. Makanya Tuhan bilang " Tuaian memang banyak, tapi pekerja sangat sedikit...! " Berarti masih ada pekerja-pekerja yang bersedia, tetapi kata Tuhan masih belum cukup, karena tuaiannya banyak bangeut...ayo, siapa yang mau jadi salah satu pekerja Tuhan untuk menuai ladang yang sudah menguning... Saya mau!

Untuk next tulisan, saya akan membagikan beberapa faktor yang keliatannya sudah lumrah atau biasa atau masuk akal, kita tidak mau mementor seseorang yang baru percaya kepada Tuhan..

Mudah-mudahan tulisan ini menjadi berkat dan bisa mejadi wake up call, bahwa kita masing masing punya tanggung jawab juga untuk jiwa-jiwa yang baru diselamatkan untuk memuridkan dan mementor mereka...Amin dan God Bless!

Thursday, March 24, 2011

Siapa Yang Mau Membela Mereka? Bagian 2

Dear Blezers,
Dibagian pertama saya mencoba mengingatkan kita betapa karya Tuhan ajaib dalam hidup kita melalui orang-orang yang pernah invest waktu banyak untuk kita lewat doa-doa mereka kepada Bapa dan menyebutkan nama kita di hadapan Dia, sehingga sekarang kita bisa dipindahkan dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. Belum cukup sampai di sana, merekapun berkomitmen untuk memuridkan kita sampai kita memiliki kedewasaan rohani dan bisa dilepas sendiri menghadapi kerasnya kehidupan dunia ...belas kasihan Kristus ada pada mereka dan itu sangat cukup untuk mereka memenangkan jiwa-jiwa untuk kerajaan Tuhan, termasuk kita..Terimakasih untuk mereka. Mereka adalah pahlawan-pahlawan kerajaan sorga...

Nach... sekarang mari kita bicara secara dewasa mengenai jaman ini yang kata banyak orang adalah jaman anugrah besar...kalau boleh jujur, apa sich yang ada dipikiran kita tentang jaman anugrah...
Kalau mau jujur, pastilah yang terpikir adalah jaman dimana kita akan mendapatkan berkat yang sangat besar, bahkan kita akan mengingat ayat bahwa inilah jaman dimana apa yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya, tidak pernah terdengar oleh telinga kita dan tidak pernah tersimpan dalam hati kita, itulah yang disediakan Tuhan..jauuuuh melampaui apa yang kita minta...ada percepatan-percepatan. Percepatan promosi dalam pekerjaan, bisnis, pelayanan dll, ada transfer kekayaan yang luar biasa, dsb. hati kita jadi senannng bukan...?

Tapi beberapa hari yang lalu setelah saya membaca sebuah kisah tentang seseorang yang dibawa ke surga dan neraka bernama Ricardo ( kalian bisa baca juga di jesusisloveus.blogspot.com) , pengertian tentang jaman anugrah itu menjadi sangat berbeda. Ada hal yang lebih penting yang harus kita tangkap dari jaman anugrah.

Ada berapa banyak hamba Tuhan seringkali mengatakan bertobatlah kita sudah memasuki akhir dari akhir jaman. Saya pikir arti kata dari akhir dari akhir jaman dibuat karena waktu itu pakai akhir jaman tapi ternyata Tuhan Yesus tidak datang datang juga, makanya sekarang dipakailah akhir dari akhir jaman. Kalaupun setelah sekian lama ternyata Tuhan Yesus tidak datang juga, paling nanti tinggal ditambah akhir dari akhir akhir jaman. jadi aneh dan mengada-ada bukan kedengarannya? Tapi menurut saya, kalaupun itu sampai terjadi, itu berarti Bapa di surga masih mau menunda waktu lagi..dan itu berarti Anugrahnya diperpanjang...

Inti dari jaman anugrah itu sendiri apa sich? jawabannya adalah jiwa-jiwa. Ada satu kata di dalam istilah perteleponan. Setiap hp akan bisa dipergunakan untuk menerima, mengirim, menelepon dll, kaau kita memiliki pulsa yang cukup. kebetulan saya memakai pulsa yang prepaid sehingga kalau pulsa habis dan saya lupa untuk mengisi, lewat hp saya, akan ada peringatan, entah itu sms atau telpon pre recorded message bahwa saya diminta untuk mengisi ulang pulsa dan diberi waktu tertentu atau grace period..sehingga ketika saya lupa membeli pulsa selama grace period tersebut, saya masih bisa menerima sms atau telpon...tetapi setelah masa grace period tersebut lewat dan saya masih lalai untuk mengisi pulsa, no hp saya otomatis akan hangus, dan saya harus membeli lagi no baru meskipun no hp saya yang sekarang sudah belasan tahun dipakai..

See...itulah pengertian yang saya dapat tentang jaman anugrah. That is why mengapa sekarang di surga sudah tidak ada jam lagi , karena waktunya sebenarnya sudah habis. Yesus seharusnya sudah datang..tetapi belas kasihan Bapa menunda kedatangan AnakNya untuk yang kedua kali ke bumi.Dia memberikan Grace period atau yang kita sebut Jaman Anugrah untuk jiwa-jiwa dimenangkan lebih banyak lagi bagi kerajaan surga. Jiwa-jiwa dilepaskan dari belenggu-belenggu dosa, jiwa-jiwa dipindahkan dari dari gelap kepada terangNya yang ajaib, jiwa-jiwa dibebaskan dari tawanan kuasa-kuasa kegelapan. Peperangan dilanjutkan..untuk jiwa-jiwa bagi Kerajaan Tuhan..

Wow, artinya tinggal sedikit waktu lagi, kita punya kesempatan untuk berdoa dengan hati hancur dan memberitakan kasih Tuhan kepada mereka yang kita kasihi, kepada komunitas kepada bangsa dan bangsa-bangsa.

Seandainya setiap kita orang-orang yang sudah percaya Tuhan punya at least satu nama saja yang kita doakan dengan sungguh sungguh setiap hari ... berdoa syafaat untuk dia...satuuuuu nama saja...akan ada berapa banyak orang yang kan diselamatkan? begitu banyak...! Di surga ada begitu banyak tempat.. sayang sekali kalau tempat-tempat itu harus kosong pada akhirnya...

Oleh sebab itu saya mengajak untuk mulai hari ini mengingat minimal satu nama dan mulai mendoakannya sekarang...membela nama itu sampai dia menegenal Tuhan dan kita akan lihat bahwa peperangan itu sudah dimenangkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Dia adalah pahlawan perang kita. Dia sangat gagah perkasa dan kemenangan sudah Dia berikan kepada kita...Akan buanyaak jiwa-jiwa dimenangkan bagi Kerajaaan Surga...Amin!

Jaman Anugrah adalah jaman kemurahan Tuhan yang luar biasa kepada kita semua untuk melakukan segala sesuatu lebih dari biasanya. Berdoa lebih lagi, Memuji dan Menyembah Tuhan tidak lagi biasa-biasa, Melakukan apa saja selalu seperti untuk Tuhan dan takut akan Tuhan. lebih taat...

Jaman anugrah bagi Iblis dan pengikutnya berarti mereka tinggal punya sedikit waktu lagi untuk mereka memenangkan jiwa-jiwa bagi neraka..Mereka pontang panting, kerja lembur mengatur strategi menghancurkan pasangan-pasangan, keluarga-keluarga, gereja-gereja yang mengasihi Tuhan. Menipu, mencuri, membunuh dan membinasakan..

Apakah kita akan mengabaikan grace period yang diberikan Bapa? tentu saja TIDAK! oleh sebab itu Blezers, satu hal sederhana mari mulai kita lakukan hari ini..berdoa syafaat..berdoa dengan penuh belas kasihan, berdoa dengan hati hancur dan tangisan bagi jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Bapa...Sebutkan satuu nama saja dan saya percaya apa yang kita mulai hari ini tidak akan pernah sia-sia...Kita membuat Bapa tersenyum kepada kita...

Siapa yang akan membela mereka? Jawabannya adalah Kita..Blezers! Everybody who is redeemed by the blood of Christ! Redeemed to Bless!

God Bless!

Sunday, March 20, 2011

Barack Obama dan Arisan Jiwa ala Gereja

Ini untuk mengingatkan kita, bahwa gak ada banyak waktu yang tersisa. We need to pray NOT ONLY for nations, but first, pray for HIS CHURCH. Pray that church will be functioning as it should.

BARACK OBAMA dan ARISAN JIWA ALA GEREJA.

"Pulang kampung nih!"

Itulah sepenggal kalimat dalam pidato karismatik ala Barrack Obama, yang disambut riuh rendah 6000 orang yang memadati Balairung Universitas Indonesia. Ya, tak bisa disangkal, Barry -demikian ia akrab disapa sebagai anak Menteng Dalam-, berhasil membius ratusan juta masyarakat Indonesia dalam kunjungan seremonial singkatnya awal November lalu.

Tercatat sekitar 40 kosa kata Indonesia ia ucapkan dalam "kuliah terbuka nya" di Universitas Indonesia. Tak hanya itu, kefasihannya dalam membahas Bhinneka Tunggal Ika dalam konteks persatuan bangsa, serta kritikan terbuka mengenai pentingnya kemerdekaan semua warga negara untuk memeluk agama masing-masing, tak ayal membuat Indonesia berbunga-bunga dalam kekaguman. Betapa tidak, pesan-pesan krusial yang belakangan tak bisa lagi disampaikan oleh seluruh elemen penyelenggara negara -dari Mas Beye sampai kepada perangkat desanya-, berhasil dengan simpatik didengungkan oleh seorang Barry yang hanya menghabiskan waktu 4 tahun di Jakarta.

Ya, Barry menebar pesonanya di Indonesia dengan sangat sukses. Sempurna bak drama, thriller, action dan romance ala Hollywood. Kalau diingat-ingat, mungkin ini adalah kunjungan presiden Amerika paling kondusif di Indonesia sepanjang sejarah. Lantas, kenapa orang seperti melupakan borok-borok pemerintahan Presiden Obama? Mengapa pula sebagian elemen masyarakat Indonesia yang sangat kritis, seperti tersirep ajian mistis para dedemit Merapi yang sedang murka?
Jawabannya sederhana. Barry, memiliki dua aspek yang ia bawa bersama lusinan pengawal, serta belasan perangkat perang berat dalam kunjungannya kali ini:
Ia memiliki karisma dan ia menjawab "kebutuhan" rakyat Indonesia. Tengok saja bagaimana ia menjawab kehausan dan kelaparan rakyat Indonesia akan pesan-pesan optimis, menghibur, penuh keyakinan dan sangat karismatik, di tengah suasana bangsa yang kering dengan keadilan, kerontang kesejahteraan, kemakmuran imajinatif dan angan-angan akan rasa aman.

Ya, karisma dan menjawab kebutuhan.

Dua hal yang juga seharusnya dimiliki gereja, namun belakangan ini menguap entah kemana. Seperti kunjungan Barry, berbagai kegiatan rutin gereja pun tak ubah hanya menjadi seremonial belaka. Tidak semua memang, tetapi kebanyakan demikianlah adanya. Dedemit-dedemit berbaju kristen, saat ini bergentayangan dimana-mana.

“Khotbah microwave”. Itu adalah istilah seorang teman asal Semarang. Betul sekali, begitu banyak khotbah tipe ini terlontar dari mimbar gereja. Pesan-pesan yang cuma "dihangatkan kembali", setelah berkali-kali disampaikan. Belum lagi cara mendidik tidak sehat yang terbungkus rapih dalam kemunafikan bernama gnotisme modern. Jika diteruskan, daftar impotensi gereja akan sangat panjang. Pendek kata, tidak ada pembangunan manusia, karena yang dihasilkan gereja tak lebih dari insan-insan agamawi yang hanya memanasi bangku gereja.

Mari kembali ke jaman 2010 tahun yang lalu. Kenapa Yesus menjadi sangat terkenal di masanya. Ke gunung, laut, bukit, kota, desa, ribuan orang mengikutinya. Jawabannya sederhana: karena Yesus memiliki karisma dan Ia menjawab kebutuhan manusia saat itu. Obama pintar meniru teladan Yesus, sementara banyak gereja membuang kedua hal krusial itu ke dalam keranjang sampah.

Kenapa?

Karena ada banyak kepentingan dalam pengelolaan -bahasa kerennya management-, sebuah gereja. Kepentingan yang tentu saja, harus dibarengi dengan kompromi-kompromi tertentu. Seperti di DPR, Politik Dagang Sapi, juga telah merambah masuk ke dalam gereja dan kekristenan.

Gereja terperangkap dalam sebuah permainan bernama “Arisan Jiwa”. Itulah yang saat ini sedang dijalankan. Sementara jutaan manusia menanti datangnya Kabar Baik, pertolongan, solusi serta air kehidupan, gereja sibuk terlibat dalam arisan jiwa ini. Tiap hari ngoyo menata kecantikan lahiriah, tanpa peduli bahwa setiap hari ada nyawa-nyawa yang "terkena giliran" mengambil batangan "korek api buntung." Ya, banyak manusia mati setiap hari tanpa mendengar Injil kebenaran. Mereka kena giliran! Undian arisan menghampiri mereka.

Sampai kapan kita akan terus bermain dengan permainan menjijikkan seperti ini?
Kita memiliki Alkitab. Seharusnya kita jauh lebih bisa meneladani dua teladan yang Kristus lakukan dan bukan malah seorang Barrack Obama dengan agama universal nya!

Kembalikan karisma Kristus di dalam gereja dan kembali pada esensi dasar kekristenan yaitu menjadi penjawab kebutuhan umat manusia.

Dan yang jelas, berhentilah bermain arisan dengan jiwa-jiwa sebagai tumbalnya.

Ditulis oleh Blezer Speed Bird


http://samuel-karwur.blogspot.com

Wednesday, March 16, 2011

Siapa yang mau membela mereka?

Orang-Orang yang Luar Biasa

Pertanyaan di atas mengundang pertanyaan-pertanyaan berikutnya...Mereka siapa?Kenapa harus dibela?Apa hubungannya dengan saya?dll..Seringkali saya berhenti sejenak, terdiam ( dalam arti sesungguhnya ) untuk mengingat-ngingat akan karya Tuhan dalam hidup saya, Walaupun kami bukan termasuk orang yang berkelebihan secara financial tapi kami termasuk orang yang cukup lah... artinya selalu dicukupkan pada saat in time of need, termasuk pada saat harus bayar biaya rumah sakit selama 6 hari karena DB pada tahun 2005...Dia cukupkan secara ajaib pada saat kami harus mengganti AC mobil kami tercinta Si gagah " Katin", setelah bbrp minggu lamanya saya harus mandi keringat saat saya harus mengajar ke Karawaci karena hrs menyetir jam 1 siangan karena jam 2 harus sudah mengajar 1 team pw di sana dan masih buanyak lagi Dia cukupkan tepat pada waktuNya, Dan saya percaya di tahun ini Dia akan cukupkan juga keperluan-keperluan yang lebih besar... karena janjinya Ya dan Amin, Dia akan melakukan mujizatNya secara kreatif di tahun 2011 bagi orang-orang yang mau taat kepadaNya..God is Awesome..:)

Saya percaya, blezers pun seperti itu khan...malah karyaNya dalam hidup kalian pastilah lebih bervariasi dan kalo dibagikan pasti akan sangat memberkati...dan membuat kita semakin mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam suka dan duka, penyertaan Tuhan itu sangat sempurna...

Tapi...pernahkah kita sesekali mengingat-ngingat, siapakah yang dahulu memperkenalkan Yesus Kristus sebagai juruselamat kepada kita sehingga kita bisa mengenal Dia sampai saat ini dan bahkan hidup berjalan bersamaNya itu sangat exiciting alias bersemangat...

Atau mungkin kita bisa mengenal Kristus bukan karena seseorang yang memperkenalkan tapi Tuhan sendiri yang menyatakan diriNya kepada kita sehingga kita dimampukan untuk percaya kepada Yesus Kristus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup kita. Mungkin lewat mimpi dan peryataan-pernyataan Illahi lainnya.

Saya percaya, itu bisa terjadi karena ada pribadi-pribadi yang berdoa untuk kita..merebut jiwa kita dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib.

Siapakah mereka yang dipakai Tuhan untuk menyatakan kasihNya kepada kita sehingga mereka dengan kasih Kristus mendatangi kita berkali-kali dan selalu mendokan kita. menyebutkan nama kita di team doa mereka dan di doa-doa pribadi mereka tanpa kita tahu, menyatakan perang kepada musuh dan percaya bahwa kita adalah milik kerajaan surga dan bukan milik neraka..berapa kali kita menolak mereka, bahkan menghina apa yang mereka lakukan...dan tapi mereka tetap setia bertahun-tahun mendoakan kita dan membela kita menyebut nama kita di hadapan Bapa, sehingga sekarang kita menjadi percaya kepada Dia....bahkan bisa menikmati hidup yang selalu dilimpahi anugrah yang never stop...

Yuk, sejenak kita mengingat orang tersebut atau orang-orang yang luar biasa ini dan bersyukur untuk keberadaan mereka dalam hidup kita...Kalo belum pernah traktir makan, bisa juga tuh sekarang diwujudkan, kalo belum pernah telpon... telponlah sekarang dan say thank you, kalo belum pernah kasih hug padahal orang itu sekarang dekat... ya peluk aja..ce ke ce, co ke co, kecuali suami istri ya...atau ada hal-hal kreatif lain untuk menyatakan kepada mereka betapa bersyukurnya kita karena kehadiran mereka dalam hidup kita membawa kabar baik bagi kita dan keluarga...

Blezers, semoga tulisan pendek ini jadi berkat...nanti saya akan sambung lagi karena emang belum selesai...saya akan selesaikan sampai pertanyaan di atas terjawab , siapa yang akan membela mereka?

God Bless you all !

Hati Untuk Bangsa Seperti Nehemia


Nehemia orangnya biasa aja. Bukan seseorang yang punya jabatan penting dalam hidupnya. Dia hanyalah seorang pembantu raja. Tugasnya siapin minuman kesukaan raja. Walaupun dia ada di istana, tapi jabatannya ga populer, cuma seorang juru minuman, yang kalo mau ngomong ma raja juga ga bisa sembarangan. Kalo dibayangin, mungkin dia harus nunduk, setiap kali harus ketemu ma raja...abis selesaiin tugasnya, diapun harus undur dari hadapan raja dengan nunduk...Kalo minuman yang disiapkan enak, paling banter raja hanya memuji, tapi kalo ga enak, pastilah dia dibentak-bentak dan selalu terancam hukuman mati.. emang ga disebutin sich di sana apa Nehemia pernah dibentak-bentak atau pernah dihukum karena minuman yang ga enak. Kesimpulannya, Nehemia adalah orang yang setia melakukan tugasnya dan bukan hanya setia tetapi selalu memberikan yang terbaik tanpa peduli apakah orang lain memperhatikan atau Raja akan memberikan reward atau tidak. Dia lakukan tugasnya yang terbaik!

Suatu saat terdengarlah kabar kepada Nehemia bahwa kota Yerusalem menjadi kota yang dipermalukan.. kenapa?? karena kota Yerusalem telah menjadi kota reruntuhan, tidak ada tembok perlindungan, kota yang tadinya menceritakan akan kebesaran Tuhan dinyatakan, sekarang telah menjadi kota yang jadi cemoohan bangsa-bangsa di sekitar bahkan musuh-musuh bangsa Israel...

Sekian lamanya tidak ada orang yang perduli terhadap keadaan yang memalukan ini. NOONE!!! NOBODY! Padahal Nama Tuhan sedang dipermalukan... NOBODY CARES... semua cuek dengan urusan masing-masing...Ada banyak yang cuma bisa mengasihani diri sendiri, menyalahkan pemerintahan, memperkaya diri sendiri, bingung, cuek/ga peduli, menyalahkan orang-orang di sekitar bahkan menyalahkan Tuhan. NO REAL ACTION AT ALL!

Tetapi mata Tuhan dari surga tertuju ke bumi, mencari orang-orang yang masih mau menanggapi panggilan ilahiNya untuk mau pergi menyatakan KemuliaanNYa...Daa Dia mendapati seseorang itu...dialah NEHEMIA...

Pertanyaannya sekarang...Apakah Tuhan mendapati kita seperti Nehemia???? dan mengapa harus Nehemia?...ntar disambung lagi ya.. kalo kebanyakan nanti kalian bosen bacanya.. sedikit-sedikit dulu aja, yang penting tulisan ini jadi berkat untuk kalian.. AMIN..