WELCOME !

Welcome to our blog Redeemed to Bless! or R2B..
All the members/followers of this blog are called Blezers which means people who are ready to bless Indonesia and Nations through at least prayers that will be unstopped until something happens! God be with us always...:)


Wednesday, April 20, 2011

Jadi Mentor? Aduh.. Gimana ya?

Hi blezers,

How is your life? I pray that you are ok, fine, on the top of the mountain... :) Because I beleive that everyday with Jesus, Sweeter than the day before.. amin!

Kali ini saya mau bagikan sesuatu yang sudah lama hampir menghilang di dalam sistem pemuridan yang efektif dan berdampak dahsyat bagi orang-orang yang dipercayakan Tuhan ada di sekitar kita untuk di injili bahkan orang-orang yang dikirimkan kepada kita untuk diinjili.

Jujur, dunia yang semakin tidak membaik ini membuat kita menjadi orang-orang sibuk mengurusi diri kita sendiri. Memperkaya diri sendiri bahkan dengan cara-cara apapun yang penting keinginan kita bisa tercapai, lebih berusaha untu memuaskan hawa napsu, mengejar polularitas, kedudukan secara instan, berusaha keras mencapai cita-cita tanpa memperdulikan orang-orang di sekitar kita, atau bahkan sudah di taruh di depan mata kitapun, kita pura-pura tidak melihat dan cuek...Semua sibuk, sibuk, dan sibuk...sementara jiwa-jiwa terus dan terus berjalan ke arah neraka :(

O iya, Saya berharap menyebutkan dan membela minimal 1 nama masih dilakukan ya sampai hari ini. Jangan pernah menyerah, everything is beautiful in His time.Siapapun yang sekarang kalian bela dan ingin melihat mereka juga diselamatkan, doa-doa kita tidak akan pernah sia-sia.
Saya mendoakan keluarga saya sejak lahir baru tahun 1989 tidak pernah berhenti sampai saat ini. Dan Satu persatu di jamah Tuhan dengan caraNya yang ajaib. Mulai dari adik saya yang pertama, sampai mama mengalami lahir baru dengan cara-cara yang tidak disangka-sangka. Waktunya Variatif , setelah 1 tahun bahkan setelah 15 tahun saya berdoa, baru saya melihat doa-doa saya tidak ada yang sia-sia. Kenapa sampai saat ini masih berdoa, karena masih ada yang belum mengalami lahir baru dengan sungguh-sungguh...Menyebutkan nama-nama mereka dan membela mereka di hadapan Surga. Peperangan yang pasti dimenangkan oleh kita karena Yesus Kristuslah yang merebut mereka dari gelap kepada terangNya yang ajaib. Keep on praying and never stop! Saya berdoa, someday kalau saya bertemu kalian, akan ada cerita-cerita luar biasa bagaimana orang-orang yang kalian bela djamah Tuhan dengan caraNya yang ajaib..Amin..

Tahun 1989, saya lahir baru di salah satu Sekolah Tinggi Bahasa Asing di Bandung. Saya dilayani oleh salah satu mahasiswa yang adalah kakak kelas saya. Hari itu ada keinginan yang sangat kuat untuk saya ikut persekutuan di sana. Dan ternyata, hari itu Tuhan membimbing saya untuk mengalami lahir baru.Dan mulai hari itu, saya berubah, berbeda. Cara pandang saya terhadap diri saya, terhadap pendidikan, terhadap hidup, terhadap sesama, dan terhadap Tuhan berubah total.
Saya amat bersyukur karena ada orang-orang yang memperkenalkan Yesus dalam hidup saya secara pribadi. kalau tidak, hidup saya akan berakhir dengan tragis dan berakhir kekal di neraka.Kenapa, karena beberapa kali saya mencoba bunuh diri dan anehnya selalu gagal. Hal itu saya lakukan karena saya diliputi perasaan tidak dibutuhkan, ditinggalkan, disakiti terus-menerus, dikecewakan, teraniaya, terabaikan saya alami selama bertahun-tahun. Tapi Tuhan sudah menetapkan saya menjadi percaya kepada Dia dan menjadi bagian dari kerajaan TerangNYa...Ajaib Tuhan!!

Hari-hari berikut setelah saya dilayani lahir baru, Saya tidak dibiarkan sendiri, ka Wiwin, nama mahasiswi yang melayani saya, menawarkan untuk pemuridan sampai saya menjadi kuat di dalam Tuhan. Satu minggu 1 x dia datang ke tempat saya untuk memberikan pelajaran Firman Tuhan. Padahal jaraknya cukup jauh waktu itu. Masih sedikit yang memiliki kendaraan sendiri. Jadi Ka Wiwin datang naik angkot. Memberikan waktunya untuk saya bisa belajar Firman Tuhan. Dengan setia dia lakukan itu tanpa mengeluh bahkan bukan cuma waktunya saja yang terambil, tetapi uang, tenaga pemikiran pun dia curahkan untuk membimbing saya dengan penuh kasih. Tanpa bayaran...tanpa traktiran, tanpa hadiah... :) selama berbulan-bulan ga pernah berhenti, bahkan sampai adik pertama sayapun akhirnya dilayani lahir baru oleh Ka Wiwin. Padahal, Orang tua saya sangat tidak senang menerima Ka Wiwin datang di rumah karena mereka pada waktu itu belum lahir baru. Tapi Ka Wiwin tidak pernah takut, mengeluh atau menunda. Maju terus dan dialah orang pertama yang paling penting dalam perjalanan hidup saya di dalam Tuhan Yesus, selain ada banyak lagi yang lain.

Teladan mentoring yang sudah diberikan kepada saya sangat membekas dalam diri saya dan saya bawa sampai saat ini. Pada saat diberikan kepercayaan untuk mementor belasan anak muda di bidang musik, saya dan suami bersedia total dengan resiko harus hidup apa adanya. Waktu, tenaga, pemikiran dan lain-lain kami berikan. Di salah mengertii, disalahfahami resiko yang harus kami ambil, tapi menjadi satu kepuasan yang amat sangat pada saat kami tahu waktu tahunan yang yang berikan untuk mereka tidak pernah ada yang sia-sia. Bahkan beberapa kali untuk makan sehari-haripun kami harus mengorek sana-sini hanya untuk mendapatkan uang untuk membeli makan hari itu. And no body knows..( sekarang jadi tau ni.. gpp soale sekarang untuk makan 1 bulan pun kami sangat dicukupkan hehehe ).

Saat seseorang diselamatkan, apakah lewat kita, komunitas atau gereja, penting sekali untuk mereka dimuridkan. Istilah memuridkan bukan hanya belajar 1 x 1 minggu menggunakan buku pelajaran, setelah itu selesai. Tapi kata Firman Tuhan seornag guru akan dikatakan berhasil memuridkan seseorang adalah pada saat murid itu menjadi sama seperti gurunya. Dan untuk menjadi sama, harus bisa memberikan waktu, tenaga, pemikiran, uang yang lebih dari yang lain untuk muridnya. Artinya memuridkan harus sampai pada tahap mentoring atau sama dengan sharing life!

Tapi akhir-akhir ini, saya banyak sekali bertemu dengan orang-orang kristen baru ( dalam arti sebenarnya), orang yang sangat baru percaya kepada Tuhan sama sekali tidak pernah mengecap pemuridan apalagi ada seseorang yang mau berbagi hidup dengannya. Mereka dibiarkan jalan sendiri. Tidak ada orang-orang seiman yang menopang mereka. Akhirnya mereka menjadi orang kristen yang mudah kecewa, mudah terombang-ambing oleh pengajaran yang tidak karuan. Hidup yang semaunya. Mempunyai pengertian-pengertian sendiri menjalani hidup di dalam Tuhan. kasihan mereka. Untuk apa mereka diinjili kalau pada akhirnya mereka memilih jalan hidup yang tidak kuat di dalam Tuhan karena tidak adanya saudara-saudara seiman yang mau sharing life dengan mereka karena sibuk ini, sibuk itu, sibuk ini dan itu, bahkan sibuk pelayanan.. Makanya Tuhan bilang " Tuaian memang banyak, tapi pekerja sangat sedikit...! " Berarti masih ada pekerja-pekerja yang bersedia, tetapi kata Tuhan masih belum cukup, karena tuaiannya banyak bangeut...ayo, siapa yang mau jadi salah satu pekerja Tuhan untuk menuai ladang yang sudah menguning... Saya mau!

Untuk next tulisan, saya akan membagikan beberapa faktor yang keliatannya sudah lumrah atau biasa atau masuk akal, kita tidak mau mementor seseorang yang baru percaya kepada Tuhan..

Mudah-mudahan tulisan ini menjadi berkat dan bisa mejadi wake up call, bahwa kita masing masing punya tanggung jawab juga untuk jiwa-jiwa yang baru diselamatkan untuk memuridkan dan mementor mereka...Amin dan God Bless!

0 comments: